Postingan dari salah satu influencer ahli pangan di laman TikTok-Nya yang membahas ditemukannya kandungan bromat yang melebihi standar ketentuan (SNI) pada air minum dalam kemasan, sedang menjadi viral belakangan ini.
Hal ini telah mendorong tiga perusahaan penyedia air minum dalam kemasan di Indonesia untuk melakukan pengujian laboratorium terhadap produk air minum yang mereka produksi dan membagikan hasilnya melalui akun Instagram resmi masing-masing.
Namun sebelum melihat hasil uji lab dari ketiga Perusahaan yang disinggung dalam postingan salah satu tiktokers ahli pangan ini, mari kita kulik terlebih dahulu apa sih bromat itu dan seberapa penting standar tinggi dan rendahnya zat yang terdapat di air minum kemasan yang sering kita konsumsi ini?
Bromat adalah substansi yang sering terbentuk dalam air selama proses ozonisasi ketika ion bromida hadir. Ozonisasi merupakan teknik pemrosesan yang dimanfaatkan untuk mengurangi kandungan bahan organik dalam air mentah. Tujuannya adalah untuk menghilangkan aroma, warna, dan rasa yang tidak diinginkan, menjadikan air lebih bersih. Namun, ozonisasi cenderung membentuk ikatan dengan ion bromida yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi bromat dalam air.
Pembentukan bromat dalam air minum dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konsentrasi ion bromida, dosis ozon, tingkat keasaman atau pH air, serta durasi reaksi pada saat pengolahan air. Penting untuk dicatat bahwa semua jenis air mineral mengandung bromat. Meskipun demikian, senyawa ini memiliki sifat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan ginjal jika melebihi batas yang ditetapkan.
Oleh karena itu, WHO telah menetapkan batas yang diperbolehkan untuk kandungan bromat dalam air mineral. WHO menetapkan bahwa batas maksimum kandungan bromat dalam air mineral adalah 1 mikrogram per liter atau 0,01 mg/ liter.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, setiap jenis air minum memiliki kandungan bromat. Namun, penting untuk memastikan bahwa kandungan bromat dalam air minum sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh WHO untuk memastikan keamanannya.
Tentu, bagaimana dengan kandungan bromat dalam AQUA? Anda tidak perlu khawatir mengenai kandungan bromat dalam AQUA. Sebagai salah satu merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang menjaga kualitasnya, AQUA secara teratur melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa kandungan bromat dalam AQUA tetap berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh WHO.
Hal ini didukung oleh hasil pengujian air minum AQUA yang dilakukan di Laboratorium Penguji Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, yang merupakan bagian dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Berdasarkan hasil uji tersebut, kandungan bromat dalam AQUA kurang dari 0,0008 mg/L (PT. Tirta Investama) dan < 0,0004 mg/L.
Menurut unggahan yang diposting oleh akun Instagram @cleopurewater pada tanggal 23 Februari 2024, Cleo Pure Water telah menjalani pengujian air minum di Laboratorium Penguji Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, yang merupakan bagian dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan nilai kurang dari 0,0004 mg/L atau setara dengan 0,4 ppb.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, segala jenis air minum mengandung bromat. Namun, penting untuk memeriksa apakah kandungan bromat dalam air minum mematuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh WHO untuk memastikan keselamatannya.
Bagaimana dengan kandungan bromat di AQUA? Anda tidak perlu khawatir tentang hal tersebut. Sebagai merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang menjaga kualitasnya, AQUA secara rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa kandungan bromat dalam produknya tetap di bawah batas yang ditetapkan oleh WHO.
Ini didukung oleh hasil pengujian air minum AQUA di Laboratorium Penguji Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro, bagian dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian, kandungan bromat dalam AQUA kurang dari 0,0008 mg/L (PT. Tirta Investama) dan < 0,0004 mg/L.TA