Sejak covid-19 terjadi kenaikan angka pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau yang sering disebut dengan UMKM, berbagai dukungan juga turut diberikan oleh pemerintah kepada pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha tersebut guna dapat menopang oertumbuhan perekonomian pasca pandemi.
UMKM sendiri merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, ada beberapa tips yang dapat diperhatikan dalam mengelola keuangan yang dilakukan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar dapat menjalankan usaha secara berkesinambungan dan mejadi tolak ukur perkembangan usaha yang dimiliki diantaranya sebagai berikut :
Membuat rekening khusus bisnis
Memiliki rekening khusus bisnis adalah hal yang wajib dilakukan ketika seseorang memiliki usaha baik usaha dalam skala kecil dan menengah maupun usaha yang sudah berkembang. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk tidak mencampuri rekening pemasukan atau pengeluaran pribadi dengan pemasukan dan pengeluaran usaha. Selain itu pemilik usaha juga dapat lebih bisa memantau perkembangan usaha dari kas yang dimiliki.
Hindari penggunaan rekening bisnis untuk pengeluaran pribadi
Menghindari penggunaan rekening bisnis untuk pengeluaran pribadi akan berdampak pada cashflow atau arus kas usaha, untuk itu penggabungan atau penggunaan rekening bisnis untuk keperluan pribadi sangat tidak dianjurkan.
Dapat memebedakan biaya tetap dan biaya variable
Seorang pelaku usaha pada dasarnya harus dapat membedakan biaya tetap dan biaya variable agar dapat mengontrol pengeluaran biaya yang bersangkutan, perlu diketahui bahwasanya biaya tetap merupakan jenis biaya yang sudah pasti dan selalu akan dikeluarkan oleh pemilik usaha perbulannya seperti gajai pegawai, biaya listrik air dan telepon, internet dan lainnya.
Sedangkan yang termasuk kedalam biaya variabel yaitu biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk yang akan dijual seperti biaya bahan baku dan lain sebagainya.
Mencatat laporan keuangan
Salah satu hal yang dapat mencadi acuan naik turunnya sebuah bisnis adalah dengan melihat laporan keuangan bisnis tersebut yang menggambarkan laba dan rugi dalam 1 periode pencatatan laporan keuangan. Dengan demikian mencatat laporan keuangan sangat diperlukan bagi pelaku usaha untuk memberikan gambaran tentang kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, laba, dan kerugian.
Investasi keuntungan
Menyisihkan hasil keuntungan dengan investasi juga dapat menjadi solusi untuk keberlangsungan usaha dikedepannya, sehingga investasi dapat menjadi pilihan untuk menyalurkan keuntungan dari kegiatan usaha.
Banyak hal yang dapat dilakukan pelaku usaha untuk mengelola keuangan guna menjaga kelangsungan UMKM agar terus berkembang, hal yang paling penting adalah agar pelaku usaha dapat mencatat laporan keuangan usahanya agar menjadi tolak ukur pengambilan keputusan dikedepannya. SC