Seckel Syndrome, penyakit genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan tubuh yang sangat kecil dan ukuran kepala yang jauh lebih kecil dari normal (mikrosefali). Dr. Helmut Seckel pertama kali menjelaskan kondisi ini pada tahun 1960-an, dan sering disebut sebagai bird headed dwarfism karena bentuk wajahnya yang unik yang menyerupai paruh burung.
Asal Dan Penyebab Genetik
Penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang mengganggu proses pembelahan serta perbaikan DNA selama masa perkembangan janin. Sejumlah gen diketahui berperan penting dalam timbulnya sindrom ini, antara lain ATR, CENPJ, CEP152, dan RBBP8.
- Gen ATR berfungsi memperbaiki DNA yang rusak. Mutasi pada gen ini membuat sel gagal memperbaiki kerusakan DNA sehingga pertumbuhan menjadi lambat.
- Gen CENPJ berperan dalam pembelahan sel otak. Jika rusak, ukuran kepala menjadi kecil karena otak tidak berkembang sempurna.
- Gen CEP152 dan RBBP8 juga berhubungan dengan kontrol pembelahan sel dan stabilitas DNA, yang jika terganggu, memengaruhi pertumbuhan seluruh tubuh.
Seckel Syndrome bersifat autosomal resesif, artinya seseorang hanya akan mengidap penyakit ini bila kedua orang tuanya sama-sama membawa gen cacat. Karena itu, penyakit ini dapat muncul meskipun orang tua tampak sehat.
Ciri Dan Gejala Klinis
- Anak dengan Seckel Syndrome umumnya memiliki ciri fisik dan gejala sebagai berikut:
- Tubuh sangat kecil sejak lahir (dwarfisme proporsional).
- Mikrosefali atau kepala berukuran kecil.
- Wajah khas: hidung runcing, dagu kecil, dan mata besar.
- Keterlambatan perkembangan bicara dan intelektual.
- Tulang rapuh, gangguan koordinasi, serta pertumbuhan gigi tidak normal.
Perawatan Dan Pendampingan
Hingga kini, belum ada obat untuk menyembuhkan Seckel Syndrome karena mutasi gen bersifat permanen. Penanganan hanya berfokus pada meningkatkan kualitas hidup pasien, seperti:
- Fisioterapi untuk memperkuat otot dan koordinasi gerak.
- Terapi okupasi dan pendidikan khusus untuk membantu perkembangan kognitif.
- Pemantauan nutrisi dan hormon pertumbuhan.
- Dukungan emosional dan sosial bagi keluarga penderita.
Seckel Syndrome menjadi bukti betapa satu kesalahan kecil dalam gen dapat membawa dampak besar bagi kehidupan seseorang. Walau tubuh penderita kecil, semangat dan daya juang mereka sering kali luar biasa. Di balik tantangan medisnya, penyakit ini mengingatkan kita akan pentingnya penelitian genetik, kesadaran dini, dan empati terhadap mereka yang hidup dengan kondisi langka.