Banyak orang mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet ketat hingga olahraga intens. Namun sebagian orang, justru mengalami kebalikan: mereka tetap kurus meskipun mereka makan banyak. Dengan fenomena ini, orang sering bertanya, “Mengapa berat badan saya tidak kunjung naik padahal porsi makan saya cukup besar?” Untuk menjawabnya, perlu diingat bahwa banyak faktor yang lebih kompleks selain jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang memengaruhi kenaikan berat badan.
Faktor Genetik
Genetika adalah faktor utama yang menyebabkan seseorang tetap kurus meskipun mereka makan banyak. Metabolisme tubuh beberapa orang lebih cepat dari orang lain. Karena itu, kalori yang masuk diubah menjadi energi lebih cepat, sehingga tidak banyak yang disimpan sebagai lemak. Mereka yang memiliki gen ini biasanya memiliki tubuh yang ramping secara alami.
Metabolisme yang Tinggi
Metabolisme adalah proses tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi, mereka yang memiliki metabolisme lebih sulit untuk menambah berat badan karena mereka membakar kalori lebih cepat, bahkan saat istirahat, meskipun mereka mengonsumsi banyak makanan.
Tingkat Aktivitas Fisik
Kondisi tubuh juga dipengaruhi oleh aktivitas harian, karena pekerjaan mereka yang menuntut banyak berdiri, berjalan, atau mengangkat beban, orang yang aktif bergerak secara tidak sadar membakar lebih banyak kalori daripada orang yang menjalani gaya hidup yang lebih sedentari, yang lebih banyak duduk. Oleh karena itu, meskipun Anda makan banyak, energi masuk Anda segera terbakar oleh aktivitas.
Kondisi Kesehatan Tertentu
Tubuh dapat mengalami kesulitan menaikkan berat badan karena beberapa kondisi medis, di antaranya:
- Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif meningkatkan metabolisme, yang menyebabkan pembakaran kalori lebih cepat.
- Gangguan pencernaan: Misalnya, sindrom iritasi usus, penyakit celiac, atau malabsorpsi, yang menyebabkan nutrisi tidak terserap dengan baik dari makanan.
- Diabetes tipe 1: Kadar gula darah yang tidak terkontrol membuat tubuh sulit menyimpan energi, sehingga berat badan tidak naik meskipun makan banyak.
Pola Makan Tidak Seimbang
Banyak makan tidak selalu berarti banyak nutrisi, meskipun seseorang bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, makanan cepat saji, camilan tinggi gula, atau minuman manis mungkin tidak memberikan nutrisi yang diperlukan untuk membentuk massa otot dan menambah berat badan. Agar tubuh dapat berkembang dengan sehat, ia membutuhkan protein, lemak sehat, karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral.
Faktor Psikologi dan Stres
Berat badan juga dipengaruhi oleh kesehatan mental, stres berlebihan, kecemasan, atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa dapat membuat tubuh sulit menyerap nutrisi dengan baik. Stres bahkan dapat mempercepat metabolisme seseorang sehingga kalori terbakar lebih cepat.
Peran Usia
Tubuh mengolah makanan sesuai dengan usia, metabolisme seseorang biasanya lebih tinggi pada usia muda, terutama remaja dan dewasa awal, sehingga banyak orang di usia ini sulit menaikkan berat badan meskipun mereka makan porsi besar. Namun, seiring bertambahnya usia, metabolisme seseorang cenderung melambat, sehingga lebih mudah untuk menaikkan berat badan.
Faktor Gen Zaman Modren: Gen “Kurang Tidur” dan Gaya Hidup
Selain itu, gaya hidup kontemporer meningkatkan risiko obesitas, banyak orang tidak tidur cukup, sering begadang, atau tidak memiliki pola tidur yang teratur. Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Aktivitas multitasking, konsumsi kafein berlebihan, dan kebiasaan makan tidak teratur juga menyebabkan kalori yang masuk tidak diolah dengan baik.
Cara Mengatasi dan Menambah Berat Badan Sehat
Ada beberapa tindakan yang dapat diambil oleh seseorang yang ingin meningkatkan berat badan mereka dengan cara yang sehat:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang: Makan protein (ikan, daging, telur, kacang-kacangan), lemak sehat (alpukat, kacang, minyak zaitun), dan karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang, oats).
- Makan lebih sering dalam porsi kecil—Jika sulit untuk makan banyak sekali waktu, coba makan 5 hingga 6 kali sehari.
- Olahraga angkat beban: Selain menambah lemak, latihan kekuatan juga dapat membantu dalam pembentukan massa otot.
- Perhatikan kesehatan pencernaan: Anda harus melihat dokter jika Anda sering mengalami masalah pencernaan.
- Cukup tidur: Mendapatkan jumlah tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki dan membentuk otot baru. WH.