Dalam kehidupan sehari-hari, motivasi tercermin dari semangat yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas. Siswa yang memiliki motivasi tinggi ditandai dengan motivasi belajar yang tinggi. Pekerja yang termotivasi diidentifikasi oleh motivasi mereka dan kesediaan mereka untuk memaksimalkan hasil kerja mereka.
Menurut salah satu filsuf, Thomas Hobbes, motivasi tindakan saat kita hidup itu sebenarnya cuma ada dua yaitu : 1) Kita melakukan sesuatu untuk menghindari penderitaan, atau 2) Kita melakukan sesuatu untuk mendapatkan kebahagiaan.
Setiap orang bisa menempatkan tingkah laku atau tindakannya pada masing-masing tempat, baik itu melakukan tindakan berdasarkan untuk menghindari penderitaan dan sebagian lainnya melakukannya berdasarkan untuk mendapatkan kebahagiaan.
Kita bisa mengambil contohnya seperti belajar. Ada orang yang belajar untuk menghindari penderitaan dan ada juga orang yang belajar untuk mencari dan mendapatkan kebahagiaan. Ada orang yang belajar karena ingin tahu tentang dunia, belajar karena memang passion atau menekuni akan suatu ilmu tertentu, dsb. Ada orang yang belajar untuk having fun karena menganggap belajar itu menyenangkan. Tetapi, ada juga orang yang belajar karena terpaksa, bisa jadi karena disuruh oleh orangtua, karena terobsesi dengan PTN atau sekolah tinggi tertentu, dan ada juga orang yang belajar karena membutuhkan pengakuan terhadap orang lain akan dirinya. Sehingga belajar hanya akan membuat seseorang menderita.
Ada rumus motivasi yang berlaku untuk semua orang: “Tindakan yang dilakukan atas motivasi untuk mendapatkan kebahagiaan itu selalu memberikan kepuasan yang lebih dibandingkan tindakan yang dilakukan atas motivasi untuk menghindari penderitaan. Apabila seseorang tidak semangat belajar kemungkinan baginya belajar adalah suatu tindakan untuk menghindari penderitaan sehingga memandang belajar adalah tindakan yang melelahkan dan membosankan yang dapat membuat seseorang tidak bahagia dalam menjalani itu. Maka dari itu, kegiatan belajar malah menjadi tidak efektif sehingga membuat bingung dan mempertanyakan kenapa kerja keras selama ini terasa sia-sia dan masih kalah jauh dengan orang lain. Hal ini terjadi karena tidak having fun dalam proses kegiatan itu sehingga belajar hanyalah menjadi beban.
Jika hal ini terjadi, apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar?
- Tetapkan tujuan yang baik. Seorang siswa yang telah menetapkan tujuan atau cita-cita belajar, akan memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang belum menetapkan tujuan atau cita-cita belajar.
- Ciptakan suasana nyaman di lingkungan belajar atau di lingkungan kerja.
- Menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar lingkungan terutama dengan mereka yang berhubungan langsung dengan kerjasama kita. Hindari permusuhan yang hanya akan membuat hati gelisah dan melemahkan motivasi kerja.
- Mendapatkan sugesti positif dari orang lain dimana sugesti tersebut berpengaruh dalam membangkitkan motivasi.
- Menerima nasehat motivasi dan nasehat dari motivator yang tepat seperti orang tua, saudara kandung, guru, konselor, terapis, atau relasi lain yang dapat berperan sebagai motivator.
- Menghindari hal-hal yang dapat melemahkan motivasi seperti kebosanan, pengaruh negatif dari orang lain, dan kondisi lingkungan yang negatif atau tidak nyaman yang dapat melemahkan semangat belajar atau bekerja.
- Penguatan sugesti diri yang dapat diperoleh antara lain dengan berlatih meditasi.
- Melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar atau bekerja. VA
Comments 2