Chat GPT adalah model bahasa alami berbasis Transformer yang dikembangkan oleh OpenAI. GPT adalah singkatan dari “Chat Generative Pre-Trained Transformer” yang berfungsi untuk menghasilkan teks yang koheren dan relevan berdasarkan input yang tertuang dalam bentuk percakapan. Model ini telah melalui pelatihan dengan dataset yang besar dan beragam, sehingga dapat mempelajari struktur bahasa, sintaksis, serta pola dan konteks percakapan manusia.
Manfaat Chat GPT bagi Mahasiswa
Kemampuan Chat GPT ini tentu berdampak bagi mahasiswa. Chat GPT mampu memfasilitasi dan memberikan banyak kemudahan dan meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam melakukan persiapan ujian, mengerjakan tugas, dan memperoleh pemahaman terkait topik tertentu. Berikut adalah manfaat lain Chat GPT bagi mahasiswa:
1. Penjelasan dan Klarifikasi
Mahasiswa dapat menggunakan Chat GPT untuk memperoleh penjelasan tambahan atau klarifikasi tentang materi perkuliahan yang sulit dipahami. Model ini dapat memberikan definisi, contoh, atau penjelasan lebih lanjut terkait suatu pembahasan.
2. Bantuan dalam Penelitian
Model ini dapat memberikan saran tentang sumber informasi, metode penelitian, atau pendekatan yang sesuai dengan topik tertentu. Sehingga mahasiswa dapat mengarahkan fokus penelitiannya dan menemukan referensi yang relevan.
3. Bimbingan Akademik
Peran Chat GPT selanjutnya yaitu sebagai sumber bimbingan akademik virtual. Model ini dapat mendiskusikan tentang rencana studi, pemilihan mata kuliah, atau pertanyaan seputar karir. Namun, penting untuk diingat bahwa model ini hanya sumber tambahan di luar dari bimbingan akademik formal yang kita dapatkan dari dosen atau penasihat akademik.
4. Pembantu Penulisan
Chat GPT dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas berupa tulisan esai sampai dengan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Model ini dapat memberikan ide, struktur, atau saran penulisan yang dapat memperbaiki kualitas tulisan mahasiswa. Namun, mahasiswa tetap harus mengembangkan keterampilan penulisan sendiri dan melakukan penelitian yang akurat.
5. Pemahaman Konsep
Melalui Chat GPT, mahasiswa juga dapat memahami konsep-konsep yang kompleks. Mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan berinteraksi dengan model untuk memperoleh pemahaman dari berbagai sudut pandang agar lebih memahami secara mendalam.
6. Belajar Mandiri
Chat GPT dapat menjadi alat belajar mandiri yang fleksibel. Mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan kapan saja dan di mana saja, tanpa harus menunggu jadwal konsultasi atau pertemuan fisik dengan dosen.
7. Stimulasi Kreativitas
Chat GPT juga dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Model ini dapat memberikan inspirasi, menjawab pertanyaan atau merangsang pemikiran baru untuk kepentingan proyek-proyek kreatif dan penelitian.
Kekurangan Chat GPT
Walaupun Chat GPT memiliki berbagai keunggulan, ada beberapa kekurangan untuk mempertimbangkan penggunaannya:
1. Tidak akurat
Model ini tidak selalu menghasilkan jawaban yang akurat atau benar. Model ini berpotensi menghasilkan informasi yang salah, tidak memahasi konteks secara tepat, atau memberikan jawaban yang tidak relevan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk tetap kritis dan menelaah informasi secara berulang dan melakukan verifikasi dari sumber yang terpercaya.
2. Keterbatasan Pengetahuan
Model ini memiliki pengetahuan terbatas hanya berdasarkan data yang telah terlatih. Jika ada informasi atau konsep di luar pengetahuan Chat GPT, maka mahasiswa tidak akan mendapatkan jawaban yang memadai atau pemahaman yang mendalam.
3. Resiko Bias
Model Chat GPT dapat mencerminkan bias dari data latihan yang digunakan. Hal ini dapat mempengaruhi respon model, terutama dalam isu sosial atau kontroversial. Model ini mungkin mengulang dan memperkuat bias yang ada dalam data dan dapat memberikan dampak negatif bagi penggunanya.
Prof. Dr. Stefan Koos, Dosen Universitat der Bundeswehr Munchen berpendapat bahwa peran user yaitu dalam hal ini mahasiswa perlu untuk lebh selektif dan menelaah secara detail apakah informasi yang telah didapatkan dari Chat GPT adalah valid untuk menghindari terjadinya miss informasi yang tentu akan berakibat fatal terhadap kredibilitas penelitian mahasiswa. Selain itu, yang menjadi persoalan utama kedepannya adalah dengan hadirnya kemudahan-kemudahan dari Chat GPT berpotensi untuk menurunkan daya kreativitas berpikir dan kritis seorang manusia dalam menelaah sebuah fenomena yang sedang diteliti dan dipertanyakan. BAS.