Liburan tentu merupakan momen yang membahagiakan bagi semua orang. Hal ini disebabkan karena liburan adalah waktu bagi seseorang atau sekelompok orang melakukan cuti dari pekerjaan dalam periode waktu tertentu untuk melepas penat dan keluar dari zona rutinitas yang terkadang membuat pikiran lelah.
Pengertian Post Holiday Blues
Menurut seorang psikoterapis yang berbasis di Boston, Angle Ficken, post holiday blues adalah rasa sedih setelah periode liburan berakhir.
Selain itu, seorang psikolog dari Ohana Space, Husnul Muasyaroh, M.Psi. menyatakan bahwa post holiday blues merupakan kondisi individu yang mengalami perasaan sedih atau tertekan setelah liburan berakhir, dan mereka harus kembali ke rutinitas sehari-hari.
Gejala Post Holiday Blues
Dikutip dari Very Well Mind, berikut beberapa gelaja yang dirasakan:
- Merasa cemas,
- Tidak bergairah,
- Suasana hati buruk,
- Mudah tersinggung,
- Stres,
- Depresi,
- Insomnia atau sulit tidur,
- Kekhawatiran soal kondisi finansial,
- Merenung berlebihan.
Penyebab Post Holiday Blues
Menurut Better Up, berikut adalah beberapa penyebab dari post holiday blues:
1. Financial stress
Hal ini bermula dari menginap di vila, membeli hadiah, dan aktivitas-aktivitas liburan lainnya. Tidak heran jika setelahnya seseorang mengalami financial stress, gangguan kecemasan, bahkan merasa kelelahan.
2. Perasaan kehilangan
Pada saat liburan tentu kita akan berkumpul dengan teman maupun keluarga dan kita merasa dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayangi. Namun, saat hal tersebut berakhir, kita akan merasa kehilangan.
3. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Seasonal Afffective Disorder (SAD) juga sering dikaitkan dengan kesedihan liburan. Perubahan suasana dan pola keseharian yang drastis akan membuat kita merasa stress.
Jika seseorang memiliki masalah dengan kesehatan mental, maka post holiday blues bisa berdampak lebih besar. Menurut National Alliance on Mental Illness, 64% orang yang hidup dengan penyakit mental merasa kondisinya semakin memburuk selama liburan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang-orang ini untuk mencari dukungan sepanjang tahun ini.
Cara Mengatasi Post Holiday Blues
Ada beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu:
1. Beri jeda waktu
Kita tentu butuh waktu untuk kembali menyesuaikan dan membiasakan diri dengan rutinitas sehari-hari. Lakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu sebagai permulaan untuk mencegah stres.
2. Bersosialisasi dengan orang sekitar
Bersosialisasi dengan orang sekitar dapat membantu kita mengatasi post holiday blues. Jika perlu, kita juga bisa curhat dengan orang terdekat untuk meluapkan perasaan agar hati menjadi lebih lega.
3. Terapi alam (ecotherapy)
Sebuah studi yang diterbitkan Science Advances membuktikan bahwa kontak langsung dengan alam bisa menimbulkan perasaan bahagia. Dalam hal ini, kita bisa melakukan terapi alam dengan berbagai cara yang sederhana, contohnya:
- Berjalan-jalan di taman;
- Berkebun di halaman rumah;
- Meletakkan lebih banyak pot tanaman di ruang kerja.
4. Berolahraga
Olahraga akan membuat tubuh melepaskan hormon endofin, yaitu hormon yang berperan untuk menghilangkan rasa sakit sekaligus meningkatkan perasaan yang positif dan bahagia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan olahraga secara rutin.
5. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan resiko stres dan depresi. Sebaiknya hindari bergadang dan usahakan tidur selama 7 – 9 jam per hari.
6. Buat rencana kegiatan
Dengan membuat rencana kegiatan, kita dapat lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, rencana kegiatan juga membuat rutinitas kita menjadi lebih teratur.
7. Konsumsi makanan yang sehat
Pola makan yang sehat dapat mengatasi rasa stres. Coba focus pada makanan-makanan yang bisa melawan stres, seperti ikan, biji-bijian, dark chocolate, teh hijau, sayur-sayuran, dan buah-buahan.