Apa Itu Laju Respirasi? Laju respirasi Anda adalah jumlah napas yang Andaambil per menit. Saat Anda menarik napas, paru-paru anda akan terisi udara dan memasukkan oksigen kedalam aliran darah. Saat Anda menghembuskan napas, paru-paru Anda mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.
Berapa Laju Respirasi Normal? Tubuh Anda akan mengubah-ubah laju respirasi untuk memastikan anda mendapatkan oksigen yang anda perlukan. Ini berarti laju respirasi akan sering berubah berdasarkan jenis aktivitas yang sedang Anda lakukan dan seberapa berat aktivitas tersebut.
Saat Anda bangun, tapi tidak bergerak, laju respirasi anda kemungkinan akan berkisar antara 12-20 napas per menit, yang pada umumnya dianggap normal untuk orang dewasa. Anak-anak bernapas sedikit lebih cepat pada 18-30 napas per menit.
Saat Anda bangun, tapi tidak bergerak, laju respirasi anda kemungkinan akan berkisar antara 12-20 napas per menit, yang pada umumnya dianggap normal untuk orang dewasa. Anak-anak bernapas sedikit lebih cepat pada 18-30 napas per menit.
Saat Anda berolahraga, napas Anda akan lebih cepat semakin anda lebih keras mengerahkan tenaga. ini karena tubuh And memerlukan asupan oksigen yang lebih cepat dan membuang lebih banyak karbon dioksida. Jika teratur berolahraga, Anda akan meningkatkan kekuatan dan efisiensi otot Anda, sehingga lebih baik dalam menyerap oksigen. Selain itu, jantung dan paru-paru Anda menjadi lebih efisien dalam mengirim oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh karena itu, semakin bugar tubuh Anda, Laju respirasi dapat terpengaruh oleh berbagai macam kondisi medis. Misalnya, apnea tidur adalah kondisi yang membuat napas berhenti dan dimulai kembali berkali-kali selama tidur. Penyakit lainnya seperti penyakit paru-paru kronis dapat menyebabkan laju respirasi yang lebih tinggi dari normal karena paru-paru yang rusak lebih sulit menyalurkan oksigen ke tubuh.
Laju respirasi dapat terpengaruh oleh berbagai macam kondisi medis. Misalnya, saat tidur adalah kondisi yang membuat napas berhenti dan dimulai kembali berkali-kali selama tidur. Penyakit lainnya seperti penyakit paru-paru kronis dapat menyebabkan laju respirasi yang lebih tinggi dari normal karena paru-paru yang rusak lebih sulit menyalurkan oksigen ke tubuh. TA
Dari uraian pengertian laju reaksi dan pentingnya laju reaksi bagi tubuh, nah berikut manfaat jika kamu memperhatikan kesehatan tubuh dengan olahraga diantaranya:
Membuat Kulit Sehat
Ingin kulit terlihat sehat dan glowing? Olahraga. Pasalnya, olahraga moderat secara teratur dapat meningkatkan aliran darah sekaligus produksi antioksidan alami tubuh. Fungsi antioksidan dapat melindungi sel-sel, termasuk sel kulit. Alhasil kulit pun sehat dan glowing. Imbangi berolahraga dengan mengonsumsi beragam sayuran dan buah beri (stroberi, blackberry, raspberry, blueberry) yang kaya akan antioksidan sekaligus makanan yang baik untuk penyakit jantung.
Baik Untuk Otak dan Memori
Terkesan sepele, tetapi berolahraga akan memperbaiki fungsi otak dan memori. Secara teknis, berolahraga akan menambah detak jantung yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak. Di sisi lain, kegiatan fisik ini menstimulasi produksi hormon yang memperbanyak pertumbuhan sel otak. Alhasil olahraga dapat memperbaiki fungsi otak dan melindungi memori untuk berpikir. Sebaliknya, jika Anda malas berolahraga dan kurang menjaga asupan bernutrisi akan membuat tubuh obesitas. Bukan tidak mungkin tubuh terserang hipertensi, diabetes, atau stroke.
Membantu Relaksasi
Ketegangan yang terjadi selama di kantor dapat membuat Anda lelah, pusing, bahkan mengganggu waktu tidur. Tak sedikit yang menyepelekan kurang tidur atau tidur cukup tetapi ketika bangun, kepala menjadi pusing. Hal terburuk akan membuat emosi Anda tidak stabil, hubungan dengan rekan kerja terganggu, hingga mempengaruhi psikis.
Jika demikian, Anda membutuhkan relaksasi. Dan relaksasi bisa Anda dapatkan dengan olahraga. Olahraga dapat merangsang proses relaksasi ketika seseorang tidur. Peningkatan suhu tubuh selama berolahraga juga dianggap meningkatkan kualitas tidur.
Lebih Bahagia
Olahraga menambah sensitivitas otak untuk hormon serotonin, norepinefrin, dan endorfin. Hormon tersebut membuat seseorang bahagia, memperbaiki mood, dan menekan rasa cemas serta stress. Bagi pasien yang menderita kegelisahan, disarankan untuk rutin berolahraga. Karena aktivitas fisik mampu mengurangi rasa gelisah, tak peduli seberapa tinggi intensitas gerakan olahraganya.
Menambah Energi
Olahraga dapat membuat seseorang lelah. Di sisi lain, olahraga juga bisa menambah energi, entah orang tersebut sakit atau sedang sakit. Tentu pemilihan jenis olahraga disesuaikan dengan kondisi tubuh, kebiasaan, serta usia. Bahkan olahraga teratur dapat menambah energi bagi orang-orang yang menderita sindrom kelelahan kronis.
Olahraga memberikan manfaat luar biasa. Olahraga secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu, dapat meningkatkan setiap sisi kesehatan Anda.