Kebaikan adalah sesuatu yang bisa dikatakan suatu hal yang bisa membuat orang menyenanginya jika mendapatkan sebuah kebaikan, bahkan menjadi baik juga merupakan sebuah keinginan seseorang yang sangat banyak orang mengingkannya dibalik juga banyaknya cobaan untuk menjadi baik. Tapi kita semua percaya adalah menjadi baik sebenarnya didalam hati yang paling dalam orang jahat sekalipun dia pasti punya keinginan untuk menjadi baik, bahkan dalam segi psikologinya tiap kali orang melakukan kebaikan maka akan timbul sebuah feedback ke dirinya sebuah rasa nyaman dan tenang. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kenapa masih ada saja orang jahat atau tidak baik kita temui.
Faktor utamanya adalah manusia sering kalah dengan cobaan nafsunya, tindakan kejahatan itu adalah bermula dari nafsu disaat kita sebagai manusia tidak bisa mengontrol hal tersebut maka pikiran dan tindakan kita diambil alih dengan kendali nafsu. Sering kita temukan disekitar atau bahkan kita sendiri merasa orang-orang yang lebih dikenal dengan ketidakbaikannya dianggap orang yang paling bersalah dan bahkan sulit kita merasa percaya atau temukan di dalam dirinya sebuah kebaikan, padahal kita percaya bahwa Allah SWT. itu menciptakan manusia tidak ada yang sia-sia pasti ada sebuah kebermanfaatan yang ada dalam diri orang jahat sekalipun.
Kebaikan adalah merupakan sebuah perilaku, begitupun kejahatan juga merupakan sebuah perilaku. Mengingatkan orang lain juga termasuk salah satu contoh kecil dalam kebaikan, namun apakah kebaikan dalam hal ingat mengingatkan adalah dilakukan orang-orang yang berwatak yang lebih ideal baik, tentu tidak.
Orang-orang sering merasa insecure dalam menyampaikan nasehat, kita merasa tidak pantas menyampaikan sebuah kebaikan karena kita merasa kebaikan yang kita sampaikan belum related dengan diri kita lantas apakah sebuah kejahatan yang kita ketahui itu bukan perbuatan baik begitu mudah kita melakukan. Jika banyak orang beranggapan kebaikan itu harus menunggu diri kita baik sepenuhnya maka akan sulit kita menahan orang untuk melakukan kejahatan, sedangkan untuk menyampaikan kebaikan saja kita ragu.
Kebaikan juga merupakan sebuah perilaku, setiap orang bisa dan mampu melakukannya tapi kita harus ingat jangan sampai kita merespon setiap nasehat yang baik dari orang lain itu melihat individunya, lantas kalau orang tersebut masih jauh dari kata baik apakah kebaikan yang disampaikannya itu merupakan jahat, tentu tidak.
Kebaikan itu nilainya mutlak, tidak bisa ubah jika yang menyampaikan seorang penjahat sekalipun karena manusia pada hakikatnya sangat membutuhkan manusia lain juga termasuk dalam hal mengingatkan siapapun itu bisa menjadi penasehat untuk manusia lain. Bukan cuman nasehat yang sifatnya berdurasi lama tapi nasehat-nasehat kecil juga sangat berguna untuk seorang makluk sosial seperti manusia. MF