Selasa, Juli 1, 2025
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
No Result
View All Result
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
- Pendidikan Masa Depan
No Result
View All Result

Teknik Ho’oponopono! Metode Detoks Fenomenal di Dunia

Lola Fadhillah by Lola Fadhillah
12 Agustus 2022
in Education
0
Teknik Ho’oponopono! Metode Detoks Fenomenal di Dunia
0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Berikut ini akan dibahas sebuah metode pelepasan yang sungguh fenomenal. Teknik ini pernah digunakan untuk menyembuhkan para pasien dari sebuah rumah sakit jiwa di Hawaii. Para pasien ini merupakan pasien High Security Unit Housing yaitu sebuah bangsal yang berisikan penjahat tingkat tinggi yang pernah berbuat kejahatan seperti; kejahatan pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan. Sehingga membuat mereka dikunci di dalam ruang Psychiatric High Security Facility. Namun yang paling menarik setelah tiga tahun digunakan teknik ini, kekerasan yang hampir tiap hari terjadi di bangsal tersebut tidak pernah terjadi lagi. Semangat dan suasana ruangan menjadi jauh lebih baik. Hingga pada akhirnya bangsal tersebut ditutup untuk selamanya. Karena sudah tidak ada pasien lagi yang perlu dirawat disana, sebab para pasien sudah dinyatakan sembuh sepenuhnya.

Semua kejadian, peristiwa dan metodologi sudah tercatat dengan rapi dan sistematis sehingga semakin banyak yang mempopulerkan teknik ini. Hingga teknik ini disebut sebagai metode terapi paling efektif di dunia. Teknik ini disebut dengan Ho’oponopono yang dipelopori oleh Dr. Hew Len. Seseorang yang akhirnya memutuskan untuk mengeksplorasi kembali sebuah teknik Hawai Kuno yang pertama kali diperkenalkan oleh seseorang yang bernama Mornah Simoeona. Dr Hew Len berhasil menyederhanakan ajaran dan praktik tersebut sekaligus mengembangkan lebih jauh lagi proses Ho’oponopono. Sehingga Dr. Hew Len lewat eksperimen Ho’oponopononya berhasil menjadi seorang pemyembuh para pasien gila. Bahkan uniknya dalam menjalani proses terapinya Dr. Hew Len tidak melakukan kontak secara langsung dengan pasien tersebut. Ia hanya membaca riwayat atau latar belakang pasiennya lewat catatan medisnya.

Dasar dari teknik ini adalah anda 100% bertanggung jawab terhadap apapun dan siapapun. Bertanggung jawab 100% bukan berarti kita menjadi mudah merasa bersalah. Menjadi 100 % bertanggung jawab juga berarti sebagai pengingat bahwa kita punya daya kreatif dan lembut untuk kembai kepada keharmonisan. Masalah yang terjadi merupakan proyeksi memori yang ada di dalam diri. Selama memori belum dilepaskan, ia akan terus menerus memainkan adegan dalam realitas kehidupan. Berupa masalah-masalah yang seakan-akan terus datang menghampiri. Maka dari itu langkah pertama dalam teknik ini adalah:

Kita harus memahami bahwa apa yang kita alami dan rasakan saat ini merupakan proyeksi dari program-program yang ada di dalam memori. Misalnya orang yang tidak percaya diri ketika disuruh berbicara di depan umum. Kemungkinan pada masa lalunya ia pernah dipermalukan di depan kelas atau semacamnya sehingga memori tersebut membuat ia menjadi minder ketika berbicara di depan umum. Ho’oponopono adalah proses pengampunan, penyelarasan, penerimaan, dan proses syukur. Dengan melatih teknik ini akan membuat pikiran kita menjadi sadar bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita hanyalah sebuah gambaran (proyeksi) dari program-program di dalam memori. Sehingga memori-memori yang tidak baik tersebut pelu dibersihkan. Cara melakukan Teknk Ho’oponopono sangatlah mudah yaitu kamu hanya perlu mengucapkan kata-kata berikut secara terus-menerus; “I am sorry, please forgive me, I love you, Thank You”. Berikut penjelasan dari kata-kata tersebut.

1.I’m Sorry

Konsep di bagian I’m sorry ini adalah mengambil tanggung jawab pribadi. Kita bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang ada dipikiran kita. Bahkan yang sepertinya terjadi di luar sana, sebenarnya berasal dari pikiran kita. Bagian I’m sorry ini biasanya terasa berat, karena kita biasanya tidak mudah untuk mengakui dan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi di pikiran kita maupun di luar sana. Hanya saja, perlu kita sadari bahwa kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.

So, cobalah untuk mengakui dan menerima tanggung jawabmu. Mintalah maaf pada dirimu, pada orang-orang yang kamu sayangi dan orang-orang yang peduli padamu, minta maaflah terhadap kejadian yang telah kamu sebabkan baik itu disengaja maupun tidak.

2. Please Forgive Me

Bagian kedua yaitu “Please Forgive Me” ini bersifat penekanan. Tak peduli pada siapa dirimu meminta maaf. Lakukanlah, Mintalah maaf! Apalagi jika kamu menyadari penyesalan yang ada di bagian I’m sorry tadi.

3.Thank You

Berterimakasihlah; Tak perlu dipikirkan pada siapa atau apa kamu berterimakasih. Berterimakasihlah pada Tuhanmu, Berterimakasihlah pada dirimu sendiri, pada orang disekitarmu. Berterimakasihlah untuk apapun dan siapapun yang telah bersedia memaafkanmu.

4.I Love You

Ungkapkan rasa cintamu. Katakan pada Tuhanmu, pada semesta, pada tubuhmu, pada pikiranmu, bahkan hal-hal yang sedang jadi tantanganmu. Katakan berulang kali hingga kamu bisa meresapi dan merasakannya.

Begitu secara berulang-ulang. Pengulangan kalimat ini memicu terjadinya transformasi bagi yang melakukannya. Transformasi ini menghadirkan vibrasi positif ke lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu, setiap ada masalah coba katakan dalam hati secara tegas dan jelas “I am sorry, please forgive me, I love you, Thank You”. Ucapkan saja tanpa perlu merasakan sensasi tertentu atau membayangkan sesuatu. Cukup katakan saja secara berulang-ulang di dalam hati. Saat kamu mengucapkan kata-kata tersebut akan terjadi sebuh pembersihan sutuasi kehidupan. Tempat, relasi, dan tentu saja masalah-masalah lainnya. Katakan secara berulang-ulang tanpa rasa bersalah dan menyalahkan. Tanpa melogikakan serta tanpa penilaian apapun. Proses pembersihan Ho’oponopono adalah proses “melepaskan” dari pihak kita kemudian “membiarkan” kuasa Tuhan yang bekerja. Semakin konsisten melakukannya semakin besar perubahan yang akan dialami. (LF)

Tags: detoksHo’oponoponomental
Previous Post

Digital Minimalism,Puasa Sosial Media Agar Tidak Kecanduan

Next Post

Self Reward, Kesenangan Atau Sebuah Musibah ?

Next Post
Self Reward, Kesenangan Atau Sebuah Musibah ?

Self Reward, Kesenangan Atau Sebuah Musibah ?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Macam-Macam Makanan Fermentasi untuk Mengurangi Radang Usus
  • Meraih Berkah Dzulhijjah: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah serta Cara Tetap Bugar
  • Strategi Marketing 5.0: Menggabungkan AI, Empati, dan Teknologi untuk Menjangkau Konsumen Modern
  • Kisah Kain Ulos dengan Generasi Muda
  • Fenomena Tagar #KaburAjaDulu: Cermin Keresahan Generasi Muda Indonesia

Komentar Terbaru

  1. Alasan Dibalik Kewajiban Indonesia dalam Memberikan Perlindungan pada Pengungsi - Pendidikan Masa Depan mengenai Prinsip Hukum Humaniter yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Perang
  2. Hamba allah mengenai Deportasi Pengungsi dan Pencari Suaka dari Indonesia, Apakah Bertentangan dengan Prinsip Universal Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional?
  3. Media Sosial: Silaturahmi dan Lebaran - Pendidikan Masa Depan mengenai Teknologi Semakin Maju,Kita Generasi Muda Harus Apa ?
  4. Let's Recognise The Type Of Plastic Packaging You Use! mengenai Highly Sensitive Person
  5. Apakah flexing dan hedonisme sama? Mari simak penjelasannya - mengenai Metaverse Masa Depan Ekonomi Digital

Copyright © 2022 segudangilmu.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In