SELF REWARD,apa yang terlintas dalam pikiran kamu ketika kamu mendengar 2 kata ini ?. Mungkin bagi generasi sekarang,istilah ini bukanlah sesuatu istilah yang asing.Sering kali kita dengarkan di pembicaaran anak muda .Kata self reward dapat kita temukan di postingan orang-orang di sosial media.entah mereka menghabiskan waktu untuk berbelanja,menikmati waktu sendiri,atau pun liburan ke luar kota mau pun ke luar negeri dan sebagainya.Self reward ini biasa diartikan adalah sebuah pilihan ketika kamu lelah bekerja,belajar atau baru mengalami hal-hal yang berat dan rumit,kamu mengambil waktu untuk break atau istirahat untuk memberikan kesenangan pada diri sendiri.Self reward ini bisa dikatakan hanya lah sebuah cara untuk memberikan kepuasan kepada diri sendiri atas usahanya dalam menjalani sesuatu hal yang sulit.
Menurut beberapa orang hidup ini sangat begitu keras, misalnya hampir semua harga barang mahal,entah itu barang pokok ataupun non pokok,memiliki atasan yang toxic,tugas kerjaan yang banyak,apalagi kita tidak memiliki support system, alias orang yang memberikan dukungan terhadap kita yah istilah generasi zaman sekarang. Nah contohnya misalnya kamu membeli sebuah handphone baru setelah mengalami pekerjaan yang sulit hal ini akan menimbulkan keterpuasan sendiri bagi pribadi.karena akan timbul perasaan senang.Inilah penghargaan atas usaha diri sendiri.
Sebenarnya self reward ini muncul karena Mental awareness yang mempengaruhi beberapa orang. Mereka mengkhawatirkan kesehatan mental. Kesehatan mental diawali dengan kita mencintai diri sendiri.Kita harus tahu batasan fisik yang kita miliki.Kita harus bisa membagi waktu kapan kita kerja,kapan kita belajar,kapan kita istirahat ,tidak selamanya kamu harus menghadapi hal-hal berat. Kita harus bisa menghargai diri sendiri,lebih tepatnya tahu kapasitas kita.Apakah semua self reward itu berdampak baik.?. Tentu saja tidak pasti ada self reward yang memberikan dampak negatif bagi diri sendiri.
Sebelumnya dalam menyelesaikan sebuah masalah, berbeda orang berbeda juga caranya dalam menyelesaikan masalah.Ada yang Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping.Perbedaan diantara keduanya yaitu, Problem Focused Coping seseorang fokus mengatasi akar masalahnya agar masalahnya cepat selesai,sedangkan Emotion Focused Coping cara seseorang mengatasi masalahnya dengan menenangkan emosinya.Nah belum tentu kamu dan teman dekat kamu memiliki cara yang sama dalam menyelesaikan masalah,pasti berbeda-beda.
Contohnya seseorang Emotion Focused Coping yang memilih untuk mendengar lagu untuk menenangkan dirinya,ada juga orang yang menenangkan dirinya dengan membeli tas mahal,bahkan ada juga orang yang hanya beli ayam penyet aja udah stabil emosinya.Bahkan ada orang yang sangat simple dalam mengatasi masalah,yaitu dengan menghela nafas.sangat sederhana bukan ?. Jadi setiap orang berbeda-beda.Kalau menghela nafas saja untuk menyelesaikan masalah tidak semerugikan itu, berbeda dengan harus membeli tas mahal,dan pada akhirnya jadinya bikin boros,membeli dengan harga yang mahal tanpa mementingkan keperluan yang lebih penting lainnya. Jadi ada beberapa dampak negatif yang dapat dirasakan,dan ada yang juga tidak.Ada juga yang olahraga demi menenangkan dirinya.Ini adalah sebuah hal yang positif.Emotion Focused Coping ini lebih tepatnya kita melarikan diri dari masalah untuk beberapa waktu hanya untuk menenangkan diri.
Problem Focused Coping ini menyelesaikan stress dengan cara fokus dalam menyelesaikan masalahnya langsung.Misalnya seseorang yang sedang stress karena pekerjaan nya. Dia langsung mencari referensi bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang sebelumnya tidak dikuasai.Nah nantinya seseorang ini akan paham cara menyelesaikan masalahnya.
Nah kembali lagi kepada Self Reward,sebenarnya hal ini ini fokus kepada Emotion Focused Coping di pola pikir generasi zaman sekarang.Sebenarnya self reward ini sendiri bisa menjadi penguatan untuk kita,bisa dibilang ini sebagai cara kita untuk melatih diri menjadi lebih oke. Bisa dibilang juga cara bagaimana menghargai diri ketika kita sudah mencapai batas standar hal tertentu.Menurut saya self reward itu seharusnya ketika kita sudah memiliki standar untuk menyelesaikan sesuatu hal,dan ketika sudah kita dapatkan disaat itu kita bisa melakukannya,tapi hasilnya harus jelas dan berhasil. Nah kalau misalnyaa kita tidak memiliki standard berarti kita memberikan self reward kepada hal kegagalan kita,kemalasan dan sebagainya.Intinya yang baik itu adalah ketika itu menguatkan perilaku baik dari kita.Nah gak baik juga sedikit-sedikit self reward,gak baik juga dan malah buat kita jadi malas untuk ngapa-ngapain.Pada intinya self reward adalah mengapresiasi usaha jerih payah kita dalam menghadapi sesuatu.
Dengan adanya self reward kita akan lebih termotivasi,tapi kembali lagi kita harus memiliki standard pekerjaannya.Semangat untuk kalian yang sedang dihadapi dengan masalah yang berat.Ingat kapasitas dirimu,kapan waktu berhenti sejenak untuk istirahat dan kapan waktu untuk melanjutkannya. SMA