Sifilis atau penyakit kelamin yang lebih dikenal dengan sebutan ‘raja singa’ merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum yang disebarkan melalui hubungan seksual atau kontak fisik dengan luka yang diderita oleh seorang yang terjangkit sifilis. Ada beberapa gejala yang berbeda yang menandakan tingkat penyebaran virus dalam tubuh si penderita sifilis antara lain sebagai berikut :
Sifilis Primer, gejala yang timbul dari penderita sifilis primer yakni muncul beberapa luka dengan rentan waktu 10 hari setelah bakteri masuk kedalam tubuh dapat dipulihkan dengan rentan waktu 3 minggu.
Sifilis Sekunder, setelah luka menghilang muncul ruam pada bagian tubuh terutama pada telapak tangan dan telapak kaki, selain itu disusul dengan flu, nyeri persendian, serta demam.
Sifilis Laten, pada tahap ini tidak ada gejala yang dirasakan si penderita namun bakteri sudah berkembang ke seluruh bagian tubuh.
Sifilis Tersier, pada tahap ini gejala sudah berpengaruh pada bagian tubuh yang terkana sehingga dapat menyebabkan gangguan mata, jantung, otak bahkan pembuluh darah.
Sifilis Kongenital, hal ini terjadi pada ibu hamil yang terjangkit penyakit sifilis maka janin juga akan ikut tertular secara langsung oleh si ibu.
Penyakit Sifilis dapat diobati dengan penanganan sedini mungkin agar bakteri pada penyakit itu itu menyebar keseluruh bagian tubuh, adapun hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya bahaya sifilis antara lain Berperilaku seks aman, atau dengan menggunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual, monogamy atau hanya memiliki satu pasangan untuk berhubungan seksual, selain itu hindari penggunaan alcohol atau obat-obatan terlarang, tidak bertukar alat bantu seks dengan orang lain, tidak melakukan hubungan seksual ketika mengalami gejala, dan melakukan skrining penyakit menular seksual bagi yang memiliki resiko tinggi terjangkit virus atau penyakit tersebut.
Banyak hal yang dapat diperhatikan untuk menghindari terjangkitnya penyakit berbahaya sifilis, namun untuk penderita yang terlambat menyadari dan mendapat penanganan sejak dini akan berakibat munculnya berbagai komplikasi yang akan dirasakan oleh si oenderita seperti munculnya benjolan atau yang sering kita sebut dengan tumor, gangguan saraf seperti stroke, meningitis, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, demensia (penurunan fungsi otak seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai), nyeri dan perubahan suhu tubuh, disfungsi seksual pada laki-lai dan kehilangan control kandung kemih.
Komplikasi penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri pada penderita sifilis sangat berbahaya, untuk itu perlu adanya penanganan penyakit sedini mungkin untuk mencegah tersebarnya virus keseluruh jaringan tubuh. Tanpa pengobatan sifilis dapat mengancam keselamatan jiwa, perlu diketahui sifilis tidak dapat menyebar dengan penggunaan toilet yangs ama, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama dan kolam renang, sifilis hanya dapat menyebar dengan kontak langsung luka sifilis dari orang lain. SC