Stunting dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Pihak Kementerian Kesehetan (Kemenkes) menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga akan mengalami gangguan perkembangan otak yang tentunya akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan yang buruk akibat pengaruh daya tahan tubuh yang buruk pula. Stunting dapat menurun ke generasi-generasi berikutnya apabila kita tidak menanganinya dengan serius.
Penyebab Stunting
Penyebab utamanya adalah malnutrisi atau kekurangan gizi dalam jangka panjang (kronis). World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sekitar 20% kasus stunting terjadi sejak anak masih berada dalam kandungan. Hal ini dapat terjadi akibat ibu tidak makan makanan yang bergizi dan tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan. Akibatnya, pertumbuhan janin dalam kandungan mulai mengalami hambatan dan terus berlangsung sampai anak tersebut lahir.
Stunting juga dapat terjadi setelah anak lahir. Anak yang kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya juga berpotensi mengalami stunting. Oleh karena itu, asupan makanan yang kaya protein, mineral zinc, serta zat besi sangat penting untuk dipenuhi bagi anak di usia balita.
Selain itu, adapun beberapa penyebab lain terjadinya stunting yaitu sebagai berikut:
- Minimnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemenuhan gizi baik sebelum hamil, saat hamil, maupun setelah melahirkan;
- Minimnya ketersediaan air bersih dan sanitasi;
- Berat badan ibu tidak mengalami kenaikan selama hamil atau kenaikan berat badan ibu kurang dari angka ideal;
- Terbatasnya akses pelayanan kesehatan;
- Anak menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi dalam tubuhnya.
Ciri-Ciri Anak Mengalami Stunting
- Perawakan tubuhnya lebih pendek dari standar tinggi badan anak seusianya,
- Tumbuh kembangnya lambat,
- Berat badan tidak naik bahkan cenderung menurun dan lebih rendah untuk anak seusianya,
- Kemampuan focus dan memori belajarnya tidak baik,
- Anak tidak aktif dan cenderung pendiam,
- Dalam jangka panjang, bagi anak perempuan akan berpotensi mengalami keterlambatan menstruasi pertama,
- Daya tahan tubuh melemah sehingga anak mudah terinfeksi berbagai penyakit.
Cara Mencegah Stunting
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah sebagai berikut:
- Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, hal ini bisa juga dilakukan dengan memperhatikan pola makan dengan mengomsumsi jenis makanan yang bergizi;
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil, bayi dan balita;
- Mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan cara memberikan variasi makanan kepada anak;
- Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga;
- Memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak;
- Melakukan vaksinasi lengkap sejak bayi lahir sesuai dengan anjuran dan himbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk pengobatan jika anak sudah didiagnosa menderita stunting adalah sebagai berikut:
- Mengobati penyakit yang mendasarinya, misalnya memberikan obat-obatan antituberkulosis bila anak menderita TBC;
- Melakukan terapi awal seperti memberikan asupan makanan yang bernutrisi dan bergizi;
- Memberikan suplemen tambahan berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium dan yodium;
- Memberikan edukasi kepada keluarga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, penyebab, ciri-ciri, hingga bagaimana cara mencegahnya baik sebelum maupun setelah anak mengalami stunting. BAS.