Selasa, Juli 1, 2025
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
No Result
View All Result
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
- Pendidikan Masa Depan
No Result
View All Result

Konsep Cerdas Pendidikan Ala Ibnu Sina

Suci Khairani by Suci Khairani
16 Agustus 2022
in Pendidikan
0
Konsep Cerdas Pendidikan Ala Ibnu Sina
0
SHARES
86
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Abu ‘Ali al Huseyn bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina atau yang sering dikenal dengan Ibnu Sina intelektual muslim yang mendapatkan gelar akademik, lahir di Afshana yang terletak dekat dengan Bukhara di kawasan Asia Tengah pada tahun 370 H bertepatan dengan tahun 980 M.

Ibnu Sina memulai pendidikannya pada usia lima tahun di kota kelahirannya Bukhara, hal yang pertama kali dipelajari oleh Ibnu Sina adalah membaca Alqur’an , dan mempelajari ilmu-ilmu agama islam seperti ilmu tafsir, fiqh, ushulludin dan lainnya. Karena ketekunan Ibnu Sina dalam belajar ia berhasil  menghafal Al-Qur’an dan cabang ilmu keislaman pada usia yang belum genap 10 tahun.

Selain ilmu-ilmu keislaman Ibnu Sina secara otodidak mempelajari ilmu kedoteran secara mendalam, hingga menjadi dokter terknal dizamannya. Tidak hanya ilmu agama, kedokteran, Ibu Sina juga aktif dalam kegiatan politik dan gemar dalam menulis serta menyusun buku-buku filsafat dan beberapa karyanya tulisnya seperti Asy-Syifa, An-Najabdan masih banyak lagi. Buku karangan Ibnu Sina meliputi hampir seluruh cabang ilmu pengetahuan antara lain ilmu kedoteran, filsafat, ilmu jiwa, fisika, logika, politik, dan sastra arab. Sejak kecil Ibnu Sina dikenal sebagai anak yang gemar dalam menuntut ilmu, membaca buku, dan mempelajari hal-hal secara mendalam. Ada konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Ibnu Sina, Antara lain sebagai berikut:

Tujuan Pendidikan

Menurut Ibnu Sina, tujuan pendidikan harus ditetapkan sesuai dengan cabang keilmuannya diantara seperti perkembangan fisik, intelektual, dan budi pekerti. Pendidikan yang bersifat jasmani tujuan pendidikan harus memperhatikan pembinaan fisik dan segala yang berkaitan dengan perkembangan jasmani. Selain itu untuk pendidikan budi pekerti diharapkan seorang anak dapat memiliki kesopanan serta akhlak yang mulia dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Ibnu Sina memniliki pandangan tentang tujuan pendidikan yang bersifat hierarkis-struktual.

Kurikulum Dalam Konsep Ibnu Sina

Pandangan Ibnu Sina mengenai kurikulum adalah kurikulum harus didasari pada tingkat perkembangan usia anak yang dikelompokan dari berbagai rentang usia seperti usia 3-5 tahun yang kerap berhubungan dengan mata pelajaran kesehatan jasmani, budi pekerti dan kesenian. Usia 6-14 tahun yang berfokus pada pelajaran membaca, menghafal Al-Qur’an, pelajaran agama dan syair. Memasuki usia 14 tahun ke atas Ibnu Sina berpendapat bahwa usia tersebut anak harus diarahkan pada minat serta bakatnya yang akan menuai pertimbangan kesiapan kompetensi anak.

Metode Pengajaran

Ibnu Sina dalam menerapkan metode pelajaran terpatok pada sikologis setiap anak, pertimbangan psikologis sangat mempengaruhi daya tanggap anak. Menurut Ibnu Sina tidak cukup menerapkan satu metode dalam mengajar macam-macam anak didik melainkan harus dicapai sesuai dengan psikologi anak. Metode yang ditawarkan Ibnu Sina seperti talqin, demonstrasi, pembiasaan dan teladan diskusi, magang dan penugasan.

Peran Guru

Menurut Ibnu Sina guru yang baik adalah guru yang cerdas, beragama, mengetahui cara mendidik akhlak, cakap dan tanggap dalam mendidik anak, berpenampilan tanang, jauh dari berolok-olok dan main di hadapan murid, tidak bermuka masam, berakhlak baik, bersih, suci murni. Ibnu Sina juga mberpendapat bahwa seorang guru sebaiknya dari kaum pria yang terhormat yang menonjolkan sikap yang telah disebutkan sebelumnya. SC

 

 

Tags: Ibnu SinaIlmuanKonsepPendidikan
Previous Post

Jangan Ngejual Privasi Demi Mendapatkan Atensi Orang Lain !

Next Post

Kesetaraan Gender di Lingkungan Sosial

Next Post
Kesetaraan Gender di Lingkungan Sosial

Kesetaraan Gender di Lingkungan Sosial

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Macam-Macam Makanan Fermentasi untuk Mengurangi Radang Usus
  • Meraih Berkah Dzulhijjah: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah serta Cara Tetap Bugar
  • Strategi Marketing 5.0: Menggabungkan AI, Empati, dan Teknologi untuk Menjangkau Konsumen Modern
  • Kisah Kain Ulos dengan Generasi Muda
  • Fenomena Tagar #KaburAjaDulu: Cermin Keresahan Generasi Muda Indonesia

Komentar Terbaru

  1. Alasan Dibalik Kewajiban Indonesia dalam Memberikan Perlindungan pada Pengungsi - Pendidikan Masa Depan mengenai Prinsip Hukum Humaniter yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Perang
  2. Hamba allah mengenai Deportasi Pengungsi dan Pencari Suaka dari Indonesia, Apakah Bertentangan dengan Prinsip Universal Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional?
  3. Media Sosial: Silaturahmi dan Lebaran - Pendidikan Masa Depan mengenai Teknologi Semakin Maju,Kita Generasi Muda Harus Apa ?
  4. Let's Recognise The Type Of Plastic Packaging You Use! mengenai Highly Sensitive Person
  5. Apakah flexing dan hedonisme sama? Mari simak penjelasannya - mengenai Metaverse Masa Depan Ekonomi Digital

Copyright © 2022 segudangilmu.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In