Kamis, Agustus 28, 2025
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
No Result
View All Result
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
- Pendidikan Masa Depan
No Result
View All Result

Santai di Teras dengan Filosofi Teras

Putri Rizki Syafrayani by Putri Rizki Syafrayani
11 Juli 2023
in Artikel
0
stoisisme
0
SHARES
127
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Santai di Teras dengan Filosofi Teras—Bagi orang-orang yang mendengarkan kata filsafat, mungkin sudah terbayang akan rupa patung-patung putih bergambar dewa-dewa Yunani beserta dengan bangunan Colosseum bahkan mungkin terbayang akan rangkain series novel yang ditulis oleh Rick Riordan, Percy Jackson.

Well, tidak sepenuhnya salah sebab banyak filsuf terkenal yang berasal dari Yunani dan Roma yang ajarannya banyak diikuti oleh orang-orang. Salah satu filsafat terkenal yang mungkin sudah familiar di telinga orang adalah Stoisisme. Stoisisme, Stoa atau dalam buku karya Henry Manampiring diterjemahkan menjadi Filosofi Teras merupakan sebuah filosofi purba yang usianya sudah mencapai 2300 tahun.

Bagaimana sejarah filosofi ini?

Awal mula penemuan filosofi ini sebenarnya adalah “buah” dari musibah besar yang menimpa seorang pedagang kaya bernama Zeno. Zeno merupakan seorang pedagang dari Siprus (sebuah pulau yang letaknya ada di Selatan Turki). Sekitar 300 tahun sebelum masehi, Zeno melakukan perjalanan laut dari Phoenicia ke Peiraeus dengan melintasi Laut Mediterania. Lalu, kapal yang ditumpangi Zeno karam sehingga dirinya kehilangan seluruh barang dagangannya dan terdampar di Athena.

Zeno yang tidak memiliki apa-apa hidup luntang-lantung di kota yang bahkan bukan rumahnya. Suatu hari, Zeno mengunjungi sebuah toko buku dan menemukan sebuah buku filsafat yang menarik hatinya. Semenjak itu, Zeno belajar ilmu filsafat dari filsuf yang berbeda-beda dan kemudian mulai mengajar filosofinya sendiri. Zeno senang mengajarkan filosofinya di sebuah teras berpilar (dalam bahasa Yunani, teras disebut dengan stoa) yang letaknya di sisi Utara agora di kota Athena. Dari sini, para pengikut Zeno disebut sebagai “kaum Stoa”. Lalu, Henry Manampiring memperkenalkan istilah Filosofi Teras (merujuk pada arti kata Stoa) untuk mempermudah penyebutannya.

Apa yang diajarkan filosofi teras?

Sederhananya, filosofi teras mengajarkan konsep pengendalian diri dan mengenyahkan hal-hal yang bukan berada di bawah kendali kita. Stoa memberikan penjelasan bahwa seorang manusia seharusnya hanya berfokus pada hal-hal yang memang bisa dikendalikan oleh dirinya. Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh Stoisisme—seperti yang dijelaskan dalam buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring antara lain:

  • Hidup bebas dari emosi negatif dan mendapatkan ketentraman hidup
  • Hidup dengan melakukan 4 kebajikan, antara lain:
  1. Kebijaksanaan
  2. Keadilan
  3. Keberanian
  4. Menahan diri

Di antara tujuan yang ingin dicapai filosofi teras, tidak ditemukan tujuan untuk mencapai kebahagiaan. Memang, kebahagiaan bukan menjadi tujuan utama dari filosofi ini. Para filsuf stoa menekankan pada pengendalian emosi negatif dan melatih kebajikan yang telah disebutkan di atas untuk mendapatkan ketentraman dan kedamaian dalam hidup. Sehingga, jika disimpulkan, filosofi teras merupakan sebuah filsafat yang mengajarkan bagaimana hidup dengan mengendalikan apa yang ada di dalam diri kita dan bukan menyandarkan kebahagiaan pada hal-hal yang ada di luar kuasa kita. PRS.

Tags: Filosofi TerasFilsafatStoisisme
Previous Post

Deportasi Pengungsi dan Pencari Suaka dari Indonesia, Apakah Bertentangan dengan Prinsip Universal Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional?

Next Post

Damai ala Stoa: Punya Masalah? Chill Aja!

Next Post
damai ala stoa

Damai ala Stoa: Punya Masalah? Chill Aja!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Self-Improvement: Cara Sederhana Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri
  • Digital Detox: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Di Era Gadget
  • Rahasia Kulit Glowing: Kebiasaan Kecil Dengan Hasil maksimal
  • Tren Matcha Latte di Kalangan Mahasiswa: Antara Gaya Hidup dan Kesehatan
  • FOMO (Fear Of Missing Out): Fenomena Anak Muda Digital

Komentar Terbaru

  1. Alasan Dibalik Kewajiban Indonesia dalam Memberikan Perlindungan pada Pengungsi - Pendidikan Masa Depan mengenai Prinsip Hukum Humaniter yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Perang
  2. Hamba allah mengenai Deportasi Pengungsi dan Pencari Suaka dari Indonesia, Apakah Bertentangan dengan Prinsip Universal Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional?
  3. Media Sosial: Silaturahmi dan Lebaran - Pendidikan Masa Depan mengenai Teknologi Semakin Maju,Kita Generasi Muda Harus Apa ?
  4. Let's Recognise The Type Of Plastic Packaging You Use! mengenai Highly Sensitive Person
  5. Apakah flexing dan hedonisme sama? Mari simak penjelasannya - mengenai Metaverse Masa Depan Ekonomi Digital

Copyright © 2022 segudangilmu.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In