Senin, Agustus 18, 2025
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
No Result
View All Result
- Pendidikan Masa Depan
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce
- Pendidikan Masa Depan
No Result
View All Result

Generasi Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental: Kenali Macam-Macam Penyakit Mental yang Mengintai

Wirda Hayani by Wirda Hayani
8 Agustus 2025
in Artikel, Berita, Segudang Ilmu
0
Generasi Z di Tengah Krisis Kesehatan Mental: Kenali Macam-Macam Penyakit Mental yang Mengintai

Kenali macam-macam penyakit mental yang mengintai

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan kritis. Namun, di balik citra positif tersebut, penelitian terbaru mengungkap bahwa anak-anak dan remaja Gen Z menghadapi tantangan kesehatan mental yang cukup serius. Generasi Z tumbuh di era yang serba cepat, penuh peluang, namun juga sarat tekanan.

Hidup di era digital memang memberi banyak keuntungan bagi Gen Z. Namun, di balik layar ponsel dan media sosial, kesehatan mental mereka menghadapi ancaman serius. Berikut adalah beberapa penyakit mental yang kini marak dialami oleh anak-anak dan remaja Gen Z:

  • Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorders)

Gangguan ini ditandai dengan rasa khawatir berlebihan, tegang, dan takut terhadap situasi tertentu. Banyak remaja Gen Z melaporkan gejala seperti jantung berdebar, sulit tidur, dan sulit berkonsentrasi. Media sosial sering menjadi pemicu kecemasan karena tekanan untuk selalu “tampil sempurna” di hadapan publik.

  • Depresi
    Depresi pada anak dan remaja kerap ditandai dengan perubahan suasana hati, kehilangan minat pada kegiatan yang dulu disukai, dan perasaan tidak berharga. Menurut psikolog anak, paparan berita negatif, cyberbullying, dan perbandingan sosial di platform digital memperparah risiko depresi pada Gen Z.
  • Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)

Meski identik dengan korban bencana atau perang, PTSD kini juga ditemukan pada remaja yang mengalami kekerasan verbal, perundungan berkepanjangan, atau pelecehan seksual. Gejalanya meliputi mimpi buruk, kilas balik kejadian, dan rasa takut berlebihan.

  • Gangguan Makan (Eating Disorders)

Anoreksia, bulimia, dan binge eating menjadi kasus yang semakin sering ditemukan. Standar kecantikan tidak realistis yang tersebar luas di internet membuat sebagian remaja merasa harus mengubah tubuh mereka secara ekstrem, yang akhirnya mengarah pada pola makan tidak sehat.

  • Gangguan Konsentrasi dan Hiperaktivitas (ADHD)

ADHD tidak selalu berkurang saat seseorang beranjak dewasa. Pada Gen Z, gaya hidup multitasking dan terpaan notifikasi digital membuat gejala ADHD lebih menonjol, seperti sulit fokus, gelisah, dan mudah terdistraksi.

  • Burnout Akademik

Burnout atau kelelahan emosional akibat tuntutan akademik yang tinggi menjadi fenomena baru di kalangan Gen Z. Tekanan untuk mendapatkan nilai sempurna, persaingan masuk perguruan tinggi, dan kursus tambahan yang padat membuat banyak remaja kehilangan motivasi belajar dan mengalami kelelahan mental.

Para ahli menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam membangun lingkungan yang mendukung kesehatan mental remaja. Fenomena meningkatnya penyakit mental di kalangan Gen Z bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga tantangan sosial yang harus dihadapi bersama. Dengan kombinasi dukungan keluarga, lingkungan sekolah yang sehat, serta kebijakan pemerintah yang tepat, diharapkan generasi ini dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga kuat secara mental dalam menghadapi tekanan zaman. WH.

Tags: generasi zKrisis Kesehatan Mental
Previous Post

Studi Ilmiah Ini Buktikan Sop Ayam Bisa Melawan Gejala Flu

Next Post

Roblox: Hiburan Kreatif atau Ancaman Tersembunyi untuk Anak-Anak?

Next Post
Roblox: Hiburan Kreatif atau Ancaman Tersembunyi untuk Anak-Anak?

Roblox: Hiburan Kreatif atau Ancaman Tersembunyi untuk Anak-Anak?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Mengapa Otak Suka Menunda Pekerjaan? Psikologi dibaliknya
  • Rahasia Dibalik AI yang Bisa Menggambar Seperti Manusia
  • Program Kampus Berdampak: Strategi Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Kontribusi Nyata bagi Masyarakat
  • Pentingnya Organisasi di Kehidupan Kampus : Membentuk Karakter, Relasi, dan Masa Depan Mahasiswa
  • Fenomena Kesehatan Generasi Z: Penyakit Fisik dan Mental Meningkat Akibat Pola Hidup Modern

Komentar Terbaru

  1. Alasan Dibalik Kewajiban Indonesia dalam Memberikan Perlindungan pada Pengungsi - Pendidikan Masa Depan mengenai Prinsip Hukum Humaniter yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Perang
  2. Hamba allah mengenai Deportasi Pengungsi dan Pencari Suaka dari Indonesia, Apakah Bertentangan dengan Prinsip Universal Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional?
  3. Media Sosial: Silaturahmi dan Lebaran - Pendidikan Masa Depan mengenai Teknologi Semakin Maju,Kita Generasi Muda Harus Apa ?
  4. Let's Recognise The Type Of Plastic Packaging You Use! mengenai Highly Sensitive Person
  5. Apakah flexing dan hedonisme sama? Mari simak penjelasannya - mengenai Metaverse Masa Depan Ekonomi Digital

Copyright © 2022 segudangilmu.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Ecommerce

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In